Jauh sebelum korporasi menghadirkan metamesta, manusia menciptakan katarsisnya sendiri. Sebuah dunia yang ideal yang kita pilih sendiri dalam penghayatannya. Roleplay (Daffa Aqilla Hanif, 2024) merupakan sebuah film yang polos dan jujur tentang mereka yang menemu-ciptakan dunianya.
Senbi dan Nova, siswi sebuah SMA di Purbalingga, menemukan diri mereka dalam akun-akun media sosial yang bermain peran sesuai dengan selebritas yang mereka perankan. Tahun yang sepi kala pandemi membuat Senbi merasa bahwa bermain peran adalah sebuah pilihan. Hal ini berangkat dari dekatnya ia dengan K-Pop. Memutuskan “menjadi” salah satu selebritas Korea, ia menjalin relasi dan jatuh cinta sesingkat jarak gawai dengan jari. Siapa sangka, selebritas Korea dapat menghelat pernikahan dan menjadi panitia?
Dunia permainan peran menawarkan kebisaan dan menggugat batas-batas kemustahilan. Tak ayal, dunia permainan peran menjadi sebuah alternatif kehidupan baru. Senbi perlahan lalai akan tugas-tugas sekolah di dunia nyata. Distingsi atas realitas semakin buram adanya. Perilaku pemain peran yang dilakukan di dunia maya mendefinisikan dan tidak mendefinisikan kehidupan dalam dunia nyata–dua sifat ini berjalan beriringan.
Dunia baru ini membuka peran dan pengetahuan baru bagi Senbi, Nova, dan para pemain peran lainnya–tentang rasa sayang, seksualitas, dan kisah-kasih di seberang sana. Masuklah dalam metamesta Senbi dan Nova dalam Roleplay (2024) yang berkompetisi di program Kompetisi Pelajar FFD 2024. (Athallah, Tuffahati) (Ed. Vanis)
Detail Film
Roleplay
Daffa Aqilla Hanif | 14 Min | 2024 | Central Java, Indonesia
Berkompetisi dalam kategori Kompetisi Pelajar
Festival Film Dokumenter 2024
Jadwal Tayang
Nov. 3 | 15:00 WIB | Ruang Seminar, TBY
Nov. 7 | 15:00 WIB | Ruang Seminar, TBY