Radiance (2024): Cahaya dalam Dunia yang Menjeda

— Ulasan Film
FFD 2024

“Semua hal yang terjadi sampai sekarang ada di dalam diriku, semua ada di dalam tubuhku,” ujar sang anak dari sutradara Radiance (2023, Shuhei Hatano). Meminum angin, melahap matahari sore–Sutradara Shuhei Hatano berupaya menangkap musim semi pandemi 2020 hingga 2021 di sekitar kediamannya di Jepang melalui kameranya sebagai mata. Boleh jadi kita setuju: dunia sejenak berhenti kala pandemi. Barangkali hal tersebutlah yang mengantar Shuhei Hatano untuk terus merekam hari-hari sederhana yang dia lalui. Menjelma surat untuk teman-teman terkasih nun jauh di sana, montase dari potongan gambar dan video itu mengalir:

Apa kabar? Apakah kita masih berteman? Apakah kita akan berteman? 

Menolak untuk menyerah dalam sepinya pandemi, Sutradara Shuhei Hatano merekam kabar yang sempat berhenti disiarkan untuk dapat direka ulang, membekukan kenangan untuk siapa-siapa yang telah lama tertinggal. Jalan-jalan sore. Bertemu dengan siput. Bersepeda. Belanja bersama anak. Persalinan istri. Warna-warna dari bunga yang mekar. Rekaman panjang yang lupa dimatikan. Segaris cahaya yang berlari melintasi sengkuap dedaunan. Sutradara Shuhei Hatano mengajak penonton untuk ikut mendengar, melihat, dan memperhatikan: untuk kita turut menaruh hati besar pada hal-hal remeh yang kerap kita lalaikan dan lupakan. Rayakan bersama hari-hari ceria dan sederhana Shuhei Hatano dalam Docs Docs: Short! Familial and Other Ties di Festival Film Dokumenter 2024. (Athallah, Tuffahati) (Ed. Vanis)

Detail Film
Radiance (それはとにかくまぶしい)
Shuhei Hatano | 18 Min | 2024 | Japan
Official Selection for Docs Docs: Short!
Festival Film Dokumenter 2024

Jadwal Tayang
Nov. 3 | 19:00 WIB | Militaire Societeit, TBY
Nov. 5 | 19:00 WIB | Amphitheater, TBY