Wawancara Juri Kompetisi Panjang Internasional: Memasuki Realitas melalui Mitologi

— Berita
FFD 2023

Festival Film Dokumenter 2023 mempersembahkan program Kompetisi Panjang Internasional dan menghadirkan 3 juri yang menonton dan mengapresiasi film-film nominasi. Adapun, film-film yang terdapat dalam kategori ini berasal dari sebaran wilayah negara yang cukup beragam, antara lain Spanyol, Mexico, Syria, Argentina, Norwegia, Belgia, Myanmar, hingga Thailand. Film-film terpilih telah terlebih dahulu melalui tahap seleksi oleh jajaran praktisi, akademisi, dan pemerhati dokumenter.

Ketiga juri dalam program Kompetisi Panjang Internasional adalah Sunah Kim, Wood Lin, dan Mella Jaarsma. Setelah selesai menonton ke-12 film terpilih, para juri melakukan rapat intensif untuk menentukan pilihan film terpilih pemenang kategori ini.

Berikut adalah rangkuman sesi wawancara kami bersama para juri.

Bagaimana Anda melihat film-film dalam kategori ini? Apakah ada keunikan dalam setiap film yang membedakannya dengan yang lain?
(Lin) Semua film berasal dari budaya dan negara yang berbeda. Jadi, bagi kami sangat penting untuk mengetahui lebih banyak tentang apa yang terjadi di dunia ini.
(Kim) Ada banyak film yang memiliki banyak elemen lintas negara dan lintas budaya yang membawa kita ke dalam kehidupan yang belum banyak diceritakan. Ada begitu banyak film yang tidak hanya menyajikan cerita tentang orang-orang yang hidup dalam waktu yang singkat, di lokasi yang singkat, tetapi cerita mereka juga membawa kita ke dalam banyak lapisan yang berbeda tentang berbagai budaya yang mungkin telah hilang di era kontemporer.
(Jaarsma) Hal ini juga merefleksikan isu-isu terkini. Jadi, kami belajar banyak melalui film ini tentang bagaimana orang-orang memiliki perspektif yang berbeda tentang kehidupan mereka dan bagaimana mereka dapat menemukan solusi untuk menghadapi masalah jangka pendek. Ini sangat beragam.

Bagaimana cara Anda melihat dan menilai kekuatan dari film-film terpilih untuk menentukan film pemenang dalam kategori ini?
(Lin) Menurut saya, sebagian besar film cukup kuat dan menarik minat saya. Saya melihat hubungan antara pembuat film dan para protagonis. Menurut saya, itu sangat berharga. Jadi, saya menghargai itu.
(Kim) Film-film itu benar-benar mencerminkan apa yang terjadi sekarang. Kami juga melihat bagaimana generasi muda menghadapi tantangan baru dan mencoba mengatasi generasi yang hilang.
(Jaarsma) Ya. Saya juga melihat bahwa ada titik awal dari dokumenter-dokumenter tersebut di mana ceritanya digerakkan melalui mitologi-mitologi yang kemudian masuk ke dalam realitas. Menurut saya hal itu sangat menarik.

Bagaimana Anda berdiskusi untuk menentukan pemenangnya?
(Lin) Kami bertengkar. Ya, kami bertengkar, tapi kami bertukar pendapat dengan sangat baik.
(Kim) Benar. Saya pikir kita semua memiliki pendapat yang berbeda tentang film, tetapi pada akhirnya, kami setuju pada dasarnya bahwa film dokumenter harus merayakan keunggulan dalam pembuatan film, tetapi juga menghargai film yang melestarikan apa yang mereka miliki dalam situasi yang sangat mengerikan yang mereka hadapi. Jadi, itulah mengapa kami bisa mencapai kesepakatan.
(Jaarsma) Ya, itu adalah diskusi yang menarik. Saya senang bahwa kami akhirnya menemukan titik temu. Jadi, kami memiliki kesimpulan yang jelas tentang pemenang kompetisi.

Apa alasan utama film tersebut menjadi pemenang dalam kategori ini?
(Jaarsma) Saya pikir karakter utama film ini sangat jelas. Ini tentang seorang wanita, yang sebagai seorang penyanyi selama rezim militer, melangkah keluar dari barisan itu dan sekarang dia masih bernyanyi. Puisi dari lagu-lagunya sangat kuat dan dia benar-benar meneriakkan perjuangan dalam hidupnya dan itu juga terkait dengan apa yang sedang terjadi saat ini. Ini juga merupakan cara pembuatan film yang sangat sensitif.
(Lin) Ya, sangat setuju.
(Kim) Lagunya bukan hanya sebuah kisah pribadi… Lagu-lagunya terasa seperti sejarah dan budaya dari orang-orang yang telah melalui banyak hal dan ada nilai yang pasti.

Festival Film Dokumenter 2023 dengan bangga dan berbahagia mempersembahkan Song of Souls (2023) arahan Sai Naw Kham sebagai penerima anugerah kategori Kompetisi Panjang Internasional Terbaik. Kami juga berterima kasih kepada seluruh komite seleksi dan juri yang telah terlibat dalam proses Festival Film Dokumenter 2023.