Pada Kamis, 5 Desember 2019, kompetisi Dokumenter Panjang Internasional telah sampai pada tahap penjurian. Tahun ini delapan film yang masuk nominasi yaitu, My Lone Father (Anastasia Durand-Launay, 2018), A Donkey Called Geronimo (Bigna Tomschin 2018), Silvia (Maria Silvia Esteve, 2018), Sankara is Not Dead (Lucie Viver, 2019), Taking Place (Jérémy Gravayat, 2019), Lemebel (Joanna Reposi Garibaldi, 2019), Last Night I Saw You Smiling (Kavich Neang, 2019), dan The Future Cries Beneath our Soil (Hang Pham Thu, 2018).
Ada tiga juri yang menilai kedelapan film tersebut, yaitu Thomas Barker (associate professor di Universitas of Nottingham Malaysia), Karolina Lidin (Nordisk Film & TV), dan Nia Dinata (Kalyana Shira Film & Foundation). Penjurian dilakukan di Bioskop Sonobudoyo ketika mereka menyaksikan kedelapan film tersebut.
Ketiga juri kemudian melakukan sesi diskusi di Mediterania Resto untuk membahas lebih dalam tentang kedelapan film tersebut. Secara umum, mereka terkesan dengan kedelapan nominasi film tersebut.
“Secara pribadi, saya sangat terkesan dengan berbagai film (tadi). Sangat berbeda. Tidak hanya subjek materinya, tetapi juga cara mereka menggunakan alat sinema yang berbeda,” ujar Karolina Lidin di Mediterania Resto setelah sesi diskusi juri.
Kompetisi Dokumenter Panjang Internasional merupakan salah satu dari empat program kompetisi pada Forum Film Dokumenter (FFD) tahun ini. Program kompetisi didedikasikan untuk mempresentasikan film-film yang mampu menangkap isu-isu aktual di sekitar dan memberi perspektif kritis.
Adapun pengumuman pemenang Kompetisi Dokumenter Pelajar akan diumumkan pada malam penutupan FFD pada Sabtu, 7 Desember 2019.
Penulis: Tony Firman