Under the Moonlight (2023): Penuh Cinta di Tengah Bayang Ancaman

— Ulasan Film
FFD 2024

Izinkan Penulis mengulas ini dengan sedikit sentuhan personal. Ini merupakan tahun keempat Penulis menulis di Festival Film Dokumenter (FFD). Ketika ditanya mengapa terus kembali ke FFD, jawabannya sederhana: FFD membentuk Penulis lebih ‘pintar’. Pintar dalam arti membuka mata dan hati untuk berempati pada dunia yang lebih luas. Dokumenter selalu memberi perspektif baru, memperlihatkan realitas hidup yang jarang terlihat, seperti yang begitu terang ditawarkan oleh Under the Moonlight (Tonny Trimarsanto, 2023).

Di sebuah pesantren kecil di Yogyakarta, komunitas transgender menemukan rumah, tempat mereka bisa menjadi diri sendiri. Pesantren ini merupakan oasis yang kontras dengan dunia luar yang penuh dengan kebencian dan penolakan. Di balik temboknya, mereka bebas untuk hidup sesuai identitas, beribadah, bekerja, dan menjalani kehidupan dengan riang. Kita menyaksikan mereka memasak, berdoa, tertawa, dan bercanda dengan ringan, bahkan ketika mengambil tes HIV. Mereka melontarkan lelucon tentang diri mereka sendiri.

Penulis melihat transgender sebagai sosok yang “unik” dan penuh teka-teki. Tak jarang, Penulis juga bertanya-tanya apa yang mendorong mereka untuk mengambil keputusan besar dalam hidupnya. Tanpa sedikit pun niat untuk menghakimi, rasa penasaran itu tetap ada, seperti ada “jarak” yang tak terucap. Namun, dokumenter ini dengan lembut dan indah menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Pada dasarnya, kita semua adalah manusia, sama-sama pantas dicintai, sama-sama layak merasakan cinta, juga sama-sama berhak untuk beribadah serta mengejar kebahagiaan tanpa perlu dipertanyakan.

Ada momen ketika kelompok agama datang untuk melarang aktivitas mereka. Alih-alih gentar atau membalas dengan kemarahan, para santri terus menjalani hidup dengan ceria. Mereka memasak, berdoa, dan menyanyi seolah-olah ancaman itu hanya angin yang berlalu. Mereka memilih untuk merayakan hidup. Meskipun berada di tengah ketidakpastian, mereka memeluk rasa syukur dan kebahagiaan dalam segala hal kecil yang mereka lakukan.

Di bawah cahaya bulan, semua terlihat setara, tanpa penilaian, tanpa batasan. Bulan, dalam kemegahannya, menyinari kita semua, mengingatkan bahwa kita hanyalah sebutir debu di tengah galaksi yang tak terbayangkan luasnya. Dalam sinar yang tenang ini, kita diajak untuk menciptakan ruang bagi semua jiwa, tempat di mana setiap orang, tanpa terkecuali, dapat hidup, dicintai, dan menjalani keyakinannya dengan damai. (Tirza Kanya) (Ed. Vanis)

 

Detail Film
Under the Moonlight (Nur)
Tonny Trimarsanto | 86 Min | 2023 | Central Java, Indonesia
Berkompetisi dalam kategori Kompetisi Panjang Indonesia
Festival Film Dokumenter 2024

Jadwal Tayang
Nov. 4 | 19:00 WIB | IFI-LIP
Nov. 7 | 13:00 WIB | Militaire Societeit, TBY