RITUAL, Part IV: The Blends (2023): Pemandangan dan Suara-Suara (Menggelisahkan) yang Membentuk Samarinda

— Ulasan Film
FFD 2023

Dalam dokumenter RITUAL, Part IV: The Blends (2023), Robby Ocktavian mempersembahkan kota Samarinda seperti yang belum pernah disaksikan sebelumnya. Kota yang terletak di Kalimantan Timur ini kerap berlimpah sumber daya alam, menjadikannya latar dari sebuah perpaduan yang rumit, seperti yang telah dicantumkan pada judul film tersebut.

Kota Samarinda sekali lagi menjadi buah bibir dengan kabar peresmian ibukota baru Indonesia yang semakin dekat. Dokumenter ini memberikan sebuah pengalaman audiovisual yang menyeluruh untuk memandu kita melalui kota Samarinda serta ceritanya dalam masa lalu, masa kini, dan masa depan. Pengarahan film, sesuai dengan tema yang diusungnya, memadupadankan pemandangan dan bunyi-bunyi yang berbeda. Pertama-tama, kita akan berjumpa dengan ketentraman alam sekitar, sebelum pindah ke hulu sungai di mana kita mulai melihat lebih banyak kapal, bangunan, bersamaan dengan sebuah pengingat yang disayangkan mengenai relasi sulit antara manusia dan alam yaitu, sampah, penumpukan, dan polusi.

Semakin masuk ke dalam kota Samarinda, semakin terdengar dengung suara proyek pekerjaan, perlahan-lahan melahap lingkungan yang dahulu utuh itu. Di sini lah pembuat film secara kreatif memasukkan dialog dari penduduk setempat yang terkadang tumpang tindih dengan suara lain. Kita dapat mendengar beragam macam suara mewakili pandangan-pandangan berbeda, semuanya menyoroti masalah dalam kota tersebut. Perpaduan auditori ini membuat pusing penonton dengan cara terbaik. Dilakukan secara tematik, melalui kebingungan dari benturan suara-suara penduduk dan kota tempat mereka tinggal, kita dapat merasakan kekacauan yang disebabkan oleh keinginan terhadap sumber daya.

Melalui kolase visual yang unik, kita mendapatkan pengetahuan menarik mengenai masalah-masalah yang dihadapi oleh kota Samarinda. Isu-isu mengenai pembangunan tidak merata, ketidaksetaraan yang meningkat, perencanaan kota yang buruk, sampai ekowisata yang bermasalah, ditambah dengan konteks sosio-kultural yang berlimpah. Secara visual, bagian akhir RITUAL, Part IV: The Blends (2023) merupakan bagian yang paling membuka mata. Setelah komentar-komentar kritis mengenai situasi tumpang tindih yang sayangnya dialami kota Samarinda, ada serentetan gambar yang awalnya menyorot ruang perkotaan kosong, sebelum berpindah ke pemandangan pemakaman serta hujan deras dan banjir.

Serentetan gambar tersebut berfungsi sebagai pengingat bahwa pada penghujung hari, hanya ada satu hasil dari perkelahian yang seringkali dipicu oleh keserakahan dan percampuran menggelisahkan antara manusia dan alam. Meskipun sekarang kita mengisi ruang-ruang ini, kita akan menghadapi kematian dan meninggalkan ruang-ruang tersebut: kita akan kembali pada alam dan akan selalu berada di bawahnya. Mungkin kita seharusnya berdamai dengan hal ini.

Kita dapat mengambil pelajaran terkait pembangunan kritis dari pemandangan kota Samarinda di RITUAL, Part IV: The Blends (2023). Film ini ditayangkan di program Perspektif Festival Film Dokumenter 2023. (Aradi Ghalizha) (Vanis/Catharina Maida M)

 

Detail Film
RITUAL, Part IV: The Blends (RITUAL, Belahan IV: Bauran)
Robby Ocktavian | 39 Min | 2022 | Indonesia | Warna | 17+

Jadwal Tayang
12.05 | Bioskop Sonobudoyo | 15.00 WIB
12.06 | Auditorium IFI-LIP | 19.00 WIB