A Sonorous Melody (2022): Membuka Ruang Inklusi di Atas Panggung Musik

— Ulasan Film
FFD 2023

Suara deru mobil membuka ruang sunyi yang menampakkan Mufi yang sedang berlatih bahasa isyarat. Tak ada dialog atau cengkrama, hanya suara angin dan lalu lintas kendaraan yang lalu lalang. Setelahnya, suara riuh orang-orang memasuki studio musik berdatangan. Mereka mempersiapkan sebuah pertunjukan Pamungkas. Bertanggung jawab sebagai interpreter bahasa isyarat, Mufi dengan semangat berlatih senandung lagu dibantu oleh Ephi, Pamungkas, dan timnya. Tiba saat hari pertunjukan berlangsung, dengan lihat Mufi bersenandung mengikuti irama musik dan bernyanyi dengan bahasanya–mengajak teman-teman tuli bernyanyi bersama.

A Sonorous Melody (Riani Singgih, 2022) mengikuti Mufi, yang tak hanya aktif di panggung musik, tetapi juga fasilitator teman-teman tuli. Dengan senang hati, ia menceritakan kisah hidupnya, mulai dari caranya berkomunikasi di rumah, bel khusus dari ayah untuknya, hingga pengalamannya menjadi yang terbaik dalam pelajaran Fisika ketika duduk di bangku SMP. Namun, ketika menginjak bangku SMA, ia bertemu pengalaman yang tak enak. Mufi merasa inferior sebab tidak bisa berbicara dengan baik. Tapi toh, menurutnya berbicara dengan baik tak menjamin apapun.

Kegemarannya pada musik tidak hanya dituangkan Mufi di atas panggung sebagai interpreter. Ia juga membuat lagu dan video musik berjudul Power yang ia nyanyikan dengan bahasa isyarat bersama kawannya. Lagu tersebut menceritakan tentang begitu kuat dan hebatnya teman tuli. Mufi dengan senang hati membuka ruang kolaborasi untuk menyenandungkan irama musik bersama. Sebab, ia percaya bahwa musik adalah jembatan untuk menjadi setara.

Dokumenter arahan Riani Singgih ini membuka pandangan mengenai dunia yang jarang dipandang. Memberikan pengalaman baru mengenai teman-teman istimewa yang mempunyai kemampuan tak terbayangkan. Musik memberikan ruang kita untuk berkolaborasi dan saling menghormati. Melalui Mufi, musik dapat menyuarakan suara-suara yang seringkali tak tersuarakan.

A Sonorous Melody (2022) berkompetisi di kategori Kompetisi Pendek Festival Film Dokumenter 2023. (Ahmad Radhitya Alam) (Vanis/Adinta)

Detail Film
A Sonorous Melody (Senandung Senyap)
Riani Singgih | 24 Menit | 2022 | DKI Jakarta | Warna | 13+

Jadwal Tayang
12.04 | Auditorium IFI-LIP | 19.00 WIB
12.08 | Gedung ex Bioskop Permata | 20.00 WIB