13.00 WIB
PROGRAM “LANSKAP” | QnA | SOCIETET MILITAIR, TBY
Program “Lanskap” menawarkan upaya untuk memandang dan membicarakan Indonesia melalui wacana yang kerap hadir di dalamnya melalui media film dokumenter. Empat film “Lanskap” akan diputar pukul 13.00 WIB hingga 14.20 WIB di Societet Militair, TBY. Dua film tersebut di antarannya; InangInang (2018) yang mengeksplorasi permasalahan di ruang kota dalam kisah para pedagang baju bekas yang terbakar. Tidak hanya di kota, ekplorasi juga dilakukan pada petani di desa yang bersiasat dengan hujan dalam film Sampun Jawah (2018). Pagi Yang Sungsang (2018) menyajikan potret ritual kerja yang janggal dari mereka yang bergelut dengan sampah. Nyala: Nyanyian yang Tak Lampus (2018) menghadirkan kisah para penyintas peristiwa 65 dan ingatan yang tak hilang terekam dalam orde yang terus berjalan.
13.30 WIB
PROGRAM “SPEKTRUM” | AUDITORIUM IFI-LIP
Program “Spektrum” pada FFD 2018 merupakan respon atas berbagai perkembangan yang hadir dalam ranah dokumenter yang berkembang amat dinamis. Dua buah film program “Spektrum” akan diputar pukul 13.30 WIB dan 14.20 WIB di auditorium IFI-LIP, di antaranya: Braguino (2017) yang bercerita tentang Braguines dan Kilines, dua buah keluarga yang hidup dalam aturan dan prinsip yang dibuat masing-masing. Mereka menolak bicara dan menjauhkan diri dari dunia luar. Sementara itu, dalam Les Indes Galantes (2017) sang sutradara Clément Cogitore mengajak penonton untuk mengamati caranya menciptakan pertarungan antara budaya urban dan musik dari Jean-Philippe Rameu, salah satu komponis besar Perancis, di panggung Opera Bastille.
15.00 WIB
PROGRAM “FRAGMEN KECIL ASIA” | AUDITORIUM IFI – LIP
Apa yang memungkinkan bagi kita untuk menangkap berbagai sudut pandang dalam ribuan peristiwa di Asia? Program “Fragmen Kecil Asia” mengajak kita melihat fenomena yang terjadi pada masyarakat Asia melalui dua film berikut; Danchi Woman (2018) kisah tentang Shizu, wanita berusia 85 tahun yang mau tidak mau harus meninggalkan kenangan relik masa lalunya di dalam danchi, sejenis hunian murah, yang telah ia tinggali selama tiga dekade. Kisah lainnya di lorong-lorong Dafen, dengan populasi 10.000 jiwa, ratusan petani beralih profesi menjadi pelukis minyak dan menghasilkan ribuan replika lukisan Barat dalam film Dreaming of Van Gogh (2007), mereka berhasil menghasilkan karya-karya yang memukau. Dua film program “Fragmen Kecil Asia” ini akan diputar di auditorium IFI – LIP pukul 15.00 WIB dan 15.28 WIB.
16.30 WIB
SEE YOU, LOVABLE STRANGER (2016) | SOCIETET MILITAIR, TBY
Kerja sewaktu-waktu membuat orang bersembunyi dan lari dari kenyataan, setidaknya inilah yang digambarkan oleh See You, Lovable Stranger (2016). Bagaimana menegangkannya kehidupan para pekerja migran yang harus hidup di bawah kejaran agensi yang akhirnya menambah masalah baru; utang.
19.00 WIB
SWIM TEAM (2016) | SOCIETET MILITAIR, TBY
Untuk pemutaran program “Meretas Realita” non-VR, kami memilih Swim Team (2016), film berdurasi 90 menit yang berfokus pada Hammerheads, klub renang untuk penyandang autisme. Film ini mengajak penonton mengalami aktivitas berenang sebagai cara untuk menapaki hidup di jalan yang baik dan benar.
L’OPÉRA | AMPHITHETER, TBY
L’Opéra (2017) Salah satu film program “Spektrum” yang mengungkap kisah-kisah kehidupan di dalam salah satu pusat institusi kesenian paling prestisius di dunia, dengan mengangkat cerita di balik layar dalam skena opera di Paris.
DISKUSI – PASUKAN ANTIPREI: MENILIK PRAKTIK KERJA-KERJA RENTAN MASA KINI | AUDITORIUM IFI – LIP
Diskusi Program “Perspektif” dengan narasumber; Hizkia Yosie Polimpung, yang akan mengajak penonton untuk mempertanyakan kembali hakikat kerja yang tidak bisa dilepaskan dari praktik-praktik eksploitatif. Waktu luang dan pengurangan jam kerja menjadi hal yang diperjuangkan di seluruh dunia. Diskusi ini terbuka untuk siapa pun, tidak terbatas bagi Anda yang merasa bekerja ataupun tidak. Kami mengundang Anda semua untuk hadir dan gelisah bersama.
INSTALASI DOCSOUND: WATERLAND (2018) | RUANG EPSON, TBY
Kamu dapat menikmati instalasi ini dari hari Kamis 6 Desember-Selasa 11 Desember di Ruang Epson, TBY pada pukul 14.00-17.30 WIB dan 18.30-21.00 WIB. Waterland (2018) merupakan satu bagian program DocSound yang menghadirkan posisi suara di kehidupan keseharian melalui medium film. Pilihan film dalam program ini memperlakukan elemen suara sebagai kekuatan utamanya dan membuka perspektif baru dalam mendekati hubungan antara film, suara, dan kehidupan keseharian kita.
DOKUMENTER INTERAKTIF: FEELINGS OF REALITY | RUANG GALERI, TBY
Empat dokumenter pendek berbasis VR, akan dapat kamu nikmati di slot ini dari Kamis 6 Desember hingga Selasa 11 Desember di Ruang Galeri TBY pada pukul 13.00-16.00 WIB dan 18.30-20.30 WIB. Gaza’s Amputee Football Team, Cuba’s Blind Baseball, Living with Disability, dan The Curse of Palm Oil, merupakan bagian dari program Feelings of Reality yang hadir untuk memperluas pengaruh film-film yang menyuarakan isu disabilitas dengan cara menayangkan film dokumenter dan film dokumenter berbasis VR (Virtual Reality).