“Melalui Gulabi Gang, perubahan mungkin bisa terjadi, tapi membutuhkan proses yang sangat lama untuk dapat menikmati hasil dari perubahan tersebut.” Nishtha Jain, sang sutradara, merujuk pada film garapannya, Gulabi Gang (2012) dan apa-apa saja yang terjadi setelahnya. Penayangan film Gulabi Gang (2012) dalam program Retrospektif telah dilaksanakan di Gedung Ex Bioskop Permata pada 6 Desember 2023 pukul 13.00 WIB. Film tersebut mengisahkan tentang revolusi “merah muda” yang diinisasi oleh Sampat Pal Devi pada 2006 di Bundelkhand, sebuah kota di India, untuk menegasikan sistem patriarki yang lama mengakar di tanah airnya. Setelah pemutaran selesai, para penonton berkesempatan untuk mengikuti sesi tanya jawab bersama para pembuat film. Telah hadir Nishtha Jain sebagai sutradara Gulabi Gang (2012) dan Sandeep Ray yang duduk sebagai moderator sesi tanya jawab program Retrospektif.
Di bumi India, semua hal dibaca dan diraba dengan cara yang kelewat jantan. “Mereka (laki-laki) memberikan nilai lebih pada hewan, alih-alih perempuan,” kelakar Jain secara ironis, pada sesi tanya jawab kala film telah usai. Berangkat dari kekerasan yang diterima oleh perempuan, Sampat Pal Devi, menggerakkan perempuan-perempuan lain di berbagai daerah di India untuk bersama melawan ketidakadilan.
Gulabi Gang–di mana gulabi dalam bahasa India berarti merah muda–membuat kegiatan yang memberdayakan perempuan, terutama mereka yang mukim pada daerah yang tidak terjamah oleh keterbukaan pengetahuan. “Perempuan di area urban akan lebih mudah untuk berjalan dan menjadi mandiri, namun tidak dengan perempuan di area rural. Mereka tidak diperkenankan bekerja, mereka menikah di usia muda, mereka harus mengurus keluarga.” ucap Jain. “Oleh karena itu, tidak hanya Gulabi Gang melakukan advokasi, tapi juga membuka kelas-kelas dan lokakarya.”
Dalam proses penyusunan, Gulabi Gang (2012), bagi Jain, adalah film yang sangat berdampak secara emosional bagi dirinya sebagai perempuan. Ia dan kru film tidak sekadar mengobservasi, tetapi juga turut menjadi fragmen-fragmen sejarah yang merekam berbagai peristiwa yang dialami selama perjuangan Gulabi Gang.
Berbagai tantangan Jain alami, tapi disajikannya Gulabi Gang (2012) pada khalayak ramai adalah bukti bahwa diskursus-diskursus bagi kesejahteraan perempuan, selalu, dan akan selamanya laik untuk di. Baca dan saksikan realitas-realitas di belahan bumi lainnya, di Festival Film Dokumenter 2023 yang akan masih dilaksanakan hingga 9 Desember 2023.
Diliput oleh Tuffahati Athallah pada 6 Desember 2023.