Natasha Tontey: Membawa Perspektif Baru Pengetahuan Asli Minahasa

— Berita
FFD 2023

Garden Amidst the Flame (Natasha Tontey, 2022) ditayangkan bersama Di Balik Rupa (Adlino Dananjaya, 2023) dalam kompilasi program Lanskap: Grotesque Cinema di IFI-LIP pada 5 Desember 2023 pukul 13.00 WIB. Telah hadir Sutradara Natasha Tontey untuk mengisi sesi diskusi setelah pemutaran. Garden Amidst the Flame (2022) merupakan film yang berfokus kepada kepercayaan dan pengetahuan kuno Minahasa, Sulawesi Utara. Namun, lebih dari itu, Tontey membawa warna baru dari risetnya yaitu memperkenalkan perspektif yang tadinya tidak sering disentuh dengan menolak perspektif kolonial dan membawa gagasan-gagasan berbasis penglihatan menurut generasi muda dan gender. Tontey melihat adanya sebuah hegemoni sudut pandang yang dibawa oleh keluarganya sendiri dalam mengkritik riset yang ia lakukan.

Ia menemukan bahwa pandangan terhadap budaya dan ritual sekitar batu masih didominasi perspektif agamis dan kolonial. Sudut pandang ini tentunya sangat mengekang bagi Tontey yang menyelidiki liku-liku hubungan antara manusia dan non-manusia di Minahasa. “Hubunganya bukan hanya manusia menyembah batu dan berhala, ternyata itu adalah sebuah praktik yang menarik. Bisa dibilang, sebagai gotong royongnya orang Minahasa dengan yang manusia dan non-manusia.” ungkap Tontey. Penemuan praktik menarik ini membawa Tontey untuk mengikuti ritual-ritual seperti Karai, sebuah upacara penobatan pejuang Minahasa yang membuat mereka tak terkalahkan.

Saat ritual, ia juga mendapatkan inspirasi untuk menggunakan pendekatan yang melek terhadap isu gender, “aku mempelajari bahwa leluhur-leluhur orang Minahasa itu non-heteronormatif. Tapi, kenapa orang-orangnya sangat hipermaskulin?” Berangkat dari hal tersebut, Tontey termotivasi untuk membalikkan dan melawan kondisi itu dengan memberanikan diri mengikuti ritual tersebut. Proses pembuatan film ini menjadi sebuah perjalanan spiritual untuk Tontey, sebab saat melibatkan dirinya di Karai, ia merasa sedang melakukan ibadah yang sesungguhnya, yaitu kedekatan spiritual yang tidak terpaksa dan bukan hasil dari ditakut-takuti. Tentu saja, saat melakukan riset, ia mengalami kesulitan untuk mencari pemimpin spiritual dan adat yang mau mengkritik budaya sendiri dan menyadari aspek-aspek patriarkis juga seksis di adat mereka. Tontey melihat bahwa isu ini mengakar dan menumbuh dari segi agama juga.

Untuk memberi suara perempuan yang otentik pada cerita yang ia bawakan, Tontey bekerja sama dengan kelompok-kelompok anak perempuan adat. Ia hidup bersama dengan mereka sepanjang proses pembuatan film ini hingga melibatkan mereka dalam penulisan naskah. Garden Amidst the Flame (2022) telah mendapatkan apresiasi dari dalam dan luar negeri juga berhasil mulai membuat gesekan, walau, seperti yang kita bersama tahu, akan selalu ada mereka yang tertutup atas perspektif dan pembelajaran baru dari perihal yang dianggap “kuno”.

Diliput oleh Aradi Ghalizha pada 5 Desember 2023.