Eksplorasi Ritus Interaktif Karya dan Respon Publik dalam Ekshibisi FFD 2024

— Berita
FFD 2024

Sebagai bagian dari rangkaian acara pembukaan, Festival Film Dokumenter 2024 menyediakan program pameran dengan judul Ketaksaan yang digelar di Ruang Pameran Taman Budaya Yogyakarta. Pameran tersebut mempersembahkan tiga karya film dan sebuah karya instalasi yang menghadirkan sebuah pengalaman untuk pengunjung dalam merespon film-film dan instalasi yang multi-interpretasi.

Saat masuk ke Ruang Pamer, pengunjung akan langsung menemui karya sineas Thailand Komtouch Napattaloong dan Dano Napattalong dengan tajuk No Exorcism Film (2024), sebuah film yang menawarkan sajian audiovisual yang sensorik dan membahas eksplorasi sejarah dan rekaman-rekaman yang mengarsipkan iklim kehidupan sosial-politik Thailand. Kemudian, di tengah ruangan pengunjung disuguhi Ghost Light (2021) karya Timoteus Anggawan Kusno yang menawarkan eksplorasi imersif efek-efek suara organik yang digabungkan dengan artikulasi koreografi dalam merespon audio. Film ketiga, Surrounding Silences (2024) oleh Sabine Groenewegen menciptakan pemaknaan kontra-naratif dalam memanfaatkan arsip-arsip film propaganda milik pemerintah kolonial Belanda. Karya terakhir yang menjadi wajah Festival Film Dokumenter kali ini adalah koleksi jepretan artistik dari karnaval sekaten yang diabadikan oleh Kurniadi Widodo melalui rangkaian koleksi instalasi fotografi berjudul A Leap in Time, Stillness Whispers.

Di hari pembukaan, pameran dibanjiri pengunjung yang sangat antusias dalam membagikan pengalamannya berkunjung di pameran. “Cukup senang dengan bagaimana pameran dan kurasi dari tema dan film terejawantahkan, sesuai dengan ketaksaan eksplorasi dari setiap film yang dipamerkan sangat terasa, rasanya seperti masuk ke dalam pasar,” singkat Nabil, salah satu pengunjung pameran. “Dengan adanya format penayangan melalui medium ekshibisi, respon penonton dalam masuk dalam relasi yang sifatnya intermediary. Kalau dari aku belajar kuliah komunikasi, ketika sinema dokumenter diperlakukan dalam ruang pameran, ada sense of immediacy yang tidak ditemukan dalam ekosistem screening. Eksplorasi mediumnya pun juga memantik suasana intim dalam menikmati karyanya,” jelasnya dalam merespon film Surrounding Silence yang menurutnya sangat eksploratif dalam pendalaman premis filmnya.

Rangkaian ekshibisi FFD 2024 dapat dinikmati secara gratis dengan registrasi di Ruang Pameran Taman Budaya Yogyakarta hingga 9 November 2024.

Diliput oleh Gantar Sinaga pada 2 November 2024 (Ed. Vanis)