Retrospektif 2021: Chris Marker

— Highlight Program
FFD 2021

Program Retrospektif berfokus pada perjalanan karya seorang filmmaker serta kontribusinya terhadap perkembangan dokumenter dunia. Tahun ini, Program Retrospektif menghadirkan pengalaman menonton karya-karya ciamik milik Chris Marker.

Siapakah Chris Marker? Penulis, fotografer, editor, pembuat film, videografer, dan seniman multimedia digital; Marker adalah salah satu rahasia sinema. Ia terkenal tertutup dan diselimuti nama samaran. Namun, berkat maraknya festival film yang terus berkembang, hari ini rahasianya menjadi lebih dikenal dan dapat dibagikan secara luas hingga Marker berhasil mendapat pengakuan sebagai salah satu tokoh budaya visual kontemporer yang signifikan.

Chris Marker mendorong kelahiran budaya film esai yang mengeksplorasi bagaimana pergeseran perspektif manusia memengaruhi praktik-praktik produksi film. Karya-karya yang telah dirajut oleh Marker kerap menggambarkan waktu dan peristiwa yang bersifat reflektif. Pemahaman atas keseluruhan pendekatan karya sinematografi Marker bertumpu pada aspek subjektivitas dan tekstualitas. Polisemi imaji yang menjadi caranya dalam mempertanyakan dan menyampaikan kompleksitas sejarah menjadi salah satu keunikan dari karakter sinematografinya.

Marker merefleksikan proses merajut memori yang terjadi melalui permainan dialektis dan proses montase kreatif yang melibatkan masa lalu dengan memberinya makna, bukan melalui kultus sejarah. Dengan foto, urutan footage, atau bentuk arsip lainnya yang direplikasi dan tidak pernah hilang, Marker membawa kembali kenangan masa lalu dan nostalgia. Melalui refleksi terhadap imaji, karya tersebut hidup dan terus berkelana. Marker tidak berusaha mendamaikan politik dan estetika. Sebaliknya, ia mengartikulasikan keduanya dengan memelihara citra yang terus-menerus dipertanyakan dan beresonansi dengan relevansinya saat ini.

Program Retrospektif menghadirkan 4 karya dari Chris Marker yang terdiri dari 3 film panjang dan 1 film pendek sebagai upaya untuk melihat kembali karya Marker sejak kepergiannya hampir 10 tahun lalu. Lettre de Sibérie (1958) merupakan karya pada masa-masa awal Chris Marker membuat filmnya. Dalam film tersebut, Marker mengajak penonton untuk melihat kehidupan dan budaya di Siberia. Le Fond de L’air Est Rouge (1977) merupakan karya Marker yang berfokus pada gejolak politik global pada 60-an dan 70-an, khususnya kebangkitan New Left di Prancis dan perkembangan gerakan sosialis di Amerika Latin. Kemudian Sans Soleil (1982) mengisahkan seorang wanita yang menceritakan tulisan-tulisan kontemplatif dari seorang pelancong dunia yang berpengalaman.

Pada 21 Oktober 1967, lebih dari 100.000 pemrotes berkumpul di Washington, D.C. berusaha untuk mengakhiri Perang di Vietnam. Pertemuan tersebut merupakan  pertemuan protes terbesar yang pernah ada, dan menyatukan berbagai kalangan dari liberal, radikal, hippie, dan Yippies. Chris Marker ada di sana kala itu, dan berhasil melahirkan karya yang berjudul La Sixième face du Pentagone (1968).