To Face My Father in Jambi
Sinopsis
Setelah 8 tahun, Anggun, seorang transpuan pulang ke Jambi, kampung halamannya, untuk mendapatkan penerimaan Bapak. Anggun bersiasat menghimpun dukungan dari Emak yg sudah terlebih dahulu bertemu & menerimanya di Jakarta, juga dari para sahabat dan guru SMK-nya dulu. Tak disangka, hal tersebut menjadi ruang-ruang sarana curhat Bapak terkait perjalanan emosionalnya.
Jadwal
Pemutaran 1
3 November 2024, 13:00 WIB
Pemutaran 2
5 November 2024, 13:00 WIB
Tim Produksi
Anggun Pradesha
Anggun Pradesha adalah seniman dan aktivis asal Jambi yang berdomisili di Jakarta. Ia pernah menjadi bagian dari tiga organisasi yang bergerak dalam isu kesetaraan gender. Anggun aktif memperjuangkan isu kemanusiaan terutama transpuan sejak dinobatkan sebagai Runner Up Miss Transchool 2011 yang diadakan Sanggar Swara.
Nia Dinata
Nia Dinata adalah pendiri dari Kalyana Shira Film & Foundation. Ia belajar film di Amerika Serikat dan tergolong sebagai sineas Indonesia pascareformasi. Film narasi panjang pertamanya, Ca-bau-kan (2008), mengangkat isu perkawinan Melayu-Tionghoa di era kolonial Indonesia. Film tersebut mewakili Indonesia di Foreign Film Category Academy Awards 2002. Selama tahun 2018-2019, Nia menjadi juri di berbagai film festival internasional seperti Asia Pacific Screen Awards (APSA) dan World Cinema Amsterdam.
Detail
2024 Minikino Film Week | National Competition
Ulasan Terkait
To Face My Father in Jambi (2023): Setia Bapak pada Anak
Baca artikelButuh bertahun lamanya bagi Anggun hingga ia dapat mendendangkan “Ayah” oleh Rinto Harahap bersama Ebak Nasril, sang ayahanda. Menyutradarai To Face My Father in Jambi (Balek ke Jambi) (2023), Anggun…