Butterfly on a River

Sinopsis
Sa’diang bekerja sebagai passauq wai (pengumpul air) di Sungai Mandar di Tinambung, Sulawesi Barat, Indonesia. Dalam rutinitasnya, Sa’diang menyusuri Sungai Mandar untuk mencari sumber air dengan menggali pasir, kemudian mengumpulkan air dan menuangkannya ke dalam jeriken. Ratusan jeriken kemudian diangkut dengan cara mengapung di sepanjang Sungai Mandar, menghadapi berbagai ancaman, termasuk pertemuan dengan buaya.
Jadwal
Pemutaran 1
7 November 2024, 19:00 WIB
Pemutaran 2
9 November 2024, 13:00 WIB
Tim Produksi
Ulfa Evitasari
Ulfa Evitasari lahir di Polewali Mandar, Sulawesi Barat pada 2 Juli 1997 dan merupakan lulusan ISBI Sulawesi Selatan jurusan Televisi dan Film. Ulfa merupakan sutradara dan penulis skenario film pendek serta penggagas Tobaine Project, kelompok film perempuan pertama di Makassar. Film dokumenternya, The Netra(L), telah diputar di Jogja-NETPAC Asian Film Festival. Filmnya, Rindu Tenggelam, telah mendapatkan penghargaan film terbaik di Festival Film Puskat 2020 dan masuk nominasi penghargaan film pendek di Piala Maya. Saat ini, Ulfa tengah menggarap film dokumenternya tentang perempuan Mandar.
Rahmawati Addas
Rahmawati Addas lahir di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan. Ia menamatkan pendidikan Film dan Televisi di PDD ISI Surakarta dan aktif terlibat dalam berbagai produksi film. Ia memproduksi film dokumenter pendek The Netra(L) (2019), dan menjadi produser lini dalam antologi film pendek Yang Pulang dan Tak Kembali dengan judul Jalan Pulang (2019). Ia juga menjadi produser dalam film pendek Sepasang Sandal (2019) hasil kolaborasi empat kampus. Saat ini, ia terlibat dalam kelompok film perempuan pertama di Makassar, Tobaine Project. Ia juga merupakan bagian dari KISIKISI, sebuah kolektif lintas disiplin dan inklusif gender. Saat ini, Rara sedang mengumpulkan para pembuat film perempuan akar rumput dari seluruh Indonesia ke dalam sebuah kolektif kolaboratif. Ia menggambarkan inisiatif ini sebagai pembuat film perempuan lintas batas, yang mencerminkan spektrum latar belakang para anggotanya.
Detail
Ulasan Terkait
Butterfly on a River (2024): Apa Kabar, Sa’diang?
Baca artikelPagi di Tinambung, Sulawesi Barat, dimulai lebih cepat. Matahari masih nyaman berselimut di balik gelap ketika Sa’diang sudah harus bangkit dan berangkat. Jeriken-jeriken kosong itu sudah menanti untuk diisi air…