The Trial (2023): Pandangan dan Pengingat Junta serta Hari-Hari “Pembebasan Bersyarat” di Argentina

— Ulasan Film
FFD 2024

Laporan setebal 50.000 halaman merinci kematian dan hilangnya sekitar 30.000 warga Argentina selama terjadinya terorisme negara di bawah rezim militer yang penuh darah antara 1976 dan 1983. Laporan tersebut menjadi dasar persidangan para pemimpin Junta, untuk pertama kalinya, pada tahun 1985. Menyuguhkan rangkaian persidangan, The Trial (Ulises de la Orden, 2023) adalah pengingat luar biasa atas laporan yang lebih dikenal sebagai Nunca Mas, atau “Never Again” (Jangan Terulang Lagi, ed). Kemampuan untuk melihat dan mendengar kebenaran, membawa kisah-kisah mengerikan mengenai penyiksaan tirani dan kamp konsentrasi sungguh menjadi “hak istimewa yang memilukan.”

Dari puluhan ribu kemungkinan kasus individu, hanya sekitar 700 yang dapat diajukan oleh penuntut. Semua direkam dalam kaset U-matic, memuat 530 jam rekaman persidangan, yang dengan lihai disajikan oleh sutradara Ulises de la Orden dalam sebuah karya yang padat nan menarik. The Trial (2023) berhasil merangkum dalam 150 menit, memuat lebih dari 90 hari rapat dengar pendapat umum, dibagi menjadi 18 bagian tematik, kala kita menyaksikan 9 tentara, pemeran utama dalam Junta, didakwa atas kerusakan dan tindakan bejat yang telah mereka awasi selama kurang dari 7 tahun. Ketika seringkali begitu mudah untuk melakukan dosa besar yaitu menghilangkan kepekaan sejarah menjadi hanya sebatas angka dan statistik, karya seperti The Trial (2023) yang menayangkan tidak hanya fakta tetapi wajah dan suara, yang tidak kalah penting, kerap kali jauh terkubur.

Melalui banyak kesaksian selama persidangan, kita melihat dan mendengar para korban yang menggambarkan secara rinci perampasan tanda-tanda kemanusiaan, serta dari kerabat yang hancur dari mereka yang meninggal atau telah menghilang, yang mencoba mengisi keheningan yang menggema yang dipaksakan pada orang yang mereka cintai. Menyajikan kesaksian pedih di berbagai bagian tematik, sutradara Ulises de la Orden membekali penonton tidak hanya sebuah intimasi tetapi juga pandangan rumit atas rezim Junta yang penuh teror yang masih mengakar kuat pada cerita penuh kekejaman milik pribadi korban juga sebagai sebuah penjelajahan ke dalam ranah sosial budaya, politik, ekonomi bahkan hukum yang memperburuknya.

Tidak hanya sesuatu yang dapat didengar, tetapi juga dilihat. Dengan kekayaan materi yang dimilikinya, sutradara Ulises de la Orden menggunakan rekaman dari kamera yang berbeda yang ditempatkan di posisi yang berbeda pula, menyuguhkan kita sebuah pandangan dinamis dari ruang sidang dan orang-orang di dalamnya. Memosisikan pemirsa pada sudut pandang tertentu yang memperkuat adegan, menambahkan kedalaman emosional yang nyata pada wacana yang berbeda yang berkembang selama persidangan. Selama kesaksian, atau interogasi, atau proses lain di pengadilan, wajah dan bahasa tubuh yang berbeda dari publik, jaksa, pembela, dan bahkan terdakwa sendiri, melukiskan gambaran yang jelas.

Jaksa menggambarkan, di bawah Junta, orang Argentina hidup di bawah “Libertad Conditional” (pembebasan bersyarat), yang biasanya ditafsirkan sebagai masa percobaan, hukuman yang ditangguhkan untuk seseorang yang sudah divonis. Namun, setelah menonton The Trial (2023), deskripsi ini benar-benar menubuh terjemahan harfiahnya: kehidupan dengan “kebebasan bersyarat.” Tanpa pengadilan, kediktatoran memutuskan Anda bersalah atau tidak karena menjadi atau membantu “subversif”, dan seringnya, Anda bersalah. Hukuman yang dijalani, lebih sering, adalah kematian melalui kekerasan. Diingatkan akan kenyataan yang ditaklukkan oleh orang-orang ini, sementara mereka mengeluh tentang kurangnya kenyamanan dalam proses persidangan yang mereka jalani, adalah kekuatan El Juicio. Lagi dan lagi, kita diingatkan, Nunca Mas! (Aradi Ghalizha) (Ed. Vanis/Trans. Shafira Rahmasari)

 

Detail Film
The Trial (El Juicio)
Ulises de la Orden | 150 Min | 2023 | Argentina, Italy, France, Norway
Official Selection for Perspektif
Festival Film Dokumenter 2024

Jadwal Tayang
Nov. 3 | 19:00 WIB | Amphitheater, TBY