Nasida Ria, Sun Stage (2023): Bergembira Ria ala Nasida Ria

— Ulasan Film
FFD 2023

H. Zain memperkenalkan musik tanpa syair melalui Nasida Ria. Tak lebih dan tak kurang, Nasida Ria: Sun Stage (Wisnu Candra, 2023) memberikan celah bagi kita untuk melihat bagaimana kemampuan bertahan hidup juga dapat bersarang dalam pikir dan tubuh pemrakarya musik. Nasida Ria yang awalnya dibentuk untuk melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an dalam lomba Qiroah–membaca Al-Qur’an dengan merdu–mulai serius bersinggungan dengan dunia musik ketika H. Zain melakukan kesepakatan kerja dengan salah satu perusahaan rekaman kondang di Indonesia, Puspita Records. Memadukan jurnal sains dan teknologi dengan makna yang tersirat dari ayat Al-Quran, Alm. KH Bukhari Massuri meracik lagu-lagu hits kebal zaman, yang kemudian berperan penting dalam kiprah Nasida Ria.

Sepeninggalan H. Zain, kapal Nasida Ria dinahkodai putranya, Choliq Zain, menuju puncak gemilang. Melalui perjuangan yang kembang-kempis, Choliq secara berdikari menyusun strategi agar Nasida Ria tidak lenyap dimakan arus zaman. Kemerduan lantunan musik Nasida Ria berhasil mengundang perhatian Maribeth Pascua yang akhirnya membukakan jalan bagi Nasida Ria untuk mencicipi panggung internasional. Dalam rentang 1994–1996, Nasida Ria telah tampil 8 kali dalam berbagai panggung festival musik di Jerman.

Krisis moneter Indonesia pada awal bulan Juli 1997–1998 berdampak pada eksistensi Nasida Ria. Namun, hal tersebut tak menyurutkan semangat Choliq untuk menjaga Nasida Ria tetap terjaga. Berbagai upaya telah Choliq lakukan seperti berulang kali mengirimkan artikelnya tentang Nasida Ria ke berbagai media massa, mengitari panggung hajatan hingga mendirikan toko kelontong yang menjelma menjadi warung soto. Tahun 2010, perjuangan Choliq berbuah manis saat Nasida Ria mendapat undangan pentas di Hongkong dalam acara Perayaan Buruh Migran Indonesia. Dari pentas tersebutlah denyut Nasida Ria kembali stabil dan berhasil menunggangi banyak acara di televisi. Ditambah lagi, Indra Ameng, kurator Ruang Rupa, datang dan mulai berperan dalam menjajakan nama Nasida Ria pada generasi yang lebih muda. Berkat Ameng, Nasida Ria dapat meneruskan dakwah dalam perhelatan Ruang Rupa Records Festival di Sukabumi pada 2016. Keterbukaan terhadap semua lapisan masyarakat inilah yang menjadi salah satu kunci yang membuka gerbang bagi Nasida Ria tampil di festival Jazz Ngisor Ringin Semarang pada tahun yang sama.

Film berdurasi 18 menit ini secara bernas merangkum pasang-surut perjuangan Nasida Ria yang tak selamanya konstan. Nasida Ria: Sun Stage (2023) merangkum 48 tahun pelayaran Nasida Ria yang melarung lebih dari 360 judul lagu melalui belasan album kompilasi. Dokumenter arahan Wisnu Candra ini mengajak kita merayakan musik dan bergembira atasnya, sembari tak lupa belajar sejarah yang ada di belakangnya. Nasida Ria: Sun Stage (2023) berkompetisi di kategori Kompetisi Pendek Festival Film Dokumenter 2023. (bonivasios dwi) (Vanis/Catharina Maida M)

Detail Film
Nasida Ria: Sun Stage
Wisnu Candra | 18 Menit | 2023 | Jawa Tengah | Warna | 13+

Jadwal Tayang
12.04 | Auditorium IFI-LIP | 19.00 WIB
12.08 | Gedung ex Bioskop Permata | 20.00 WIB