The Myriad of Faces of The Futures Challengers
Sinopsis
Pada masa pemerintahan Orde Baru (1966-1998) di bawah kepemimpinan presiden Soeharto. Sinema Indonesia melahirkan nama-nama besar yang masih dibicarakan sampai sekarang. Masa di mana sensor beroperasi dengan ketat dalam mengatur serta menjaga narasi yang boleh tampil ataupun tidak boleh ditampilkan di layar. Ini adalah masa di mana oposisi hanya dapat direpresentasikan melalui sudut pandang pemerintahan Orde Baru sendiri, untuk merawat suatu bahaya laten–musuh imajiner. Namun, dapatkah sinema mewakilkan keresahan zamannya? Dapatkah sinema berbicara tentang apa yang tidak boleh dibicarakan atau belum pernah dibicarakan?
Jadwal
Pemutaran 1
17 November 2022, 19:00 WIB
Pemutaran 2
19 November 2022, 15:00 WIB
Tim Produksi
Yuki Aditya
Yuki Aditya merupakan lulusan Jurusan Administrasi Fiskal Universitas Indonesia dan sempat bekerja sebagai Auditor Perpajakan di sebuah Kantor Akuntan Publik di Jakarta. Sejak 2013, ia mengisi posisi sebagai Direktur Festival ARKIPEL International Documentary and Experimental Film Festival. Yuki merupakan produser dari film-film yang diproduksi oleh Forum Lenteng, meliputi Golden Memories: Petite Histoire of Indonesian Cinema (2018), Om Pius… This is My Home Come the Sleeping (2019), Dolo (2021). Bersama I Gde Mika, ia menyutradarai The Hypothesis of Wandering Images of Jakarta (2021) dan The Myriad of Faces of Future Challengers (2022).
I Gde Mika
I Gde Mika adalah pekerja budaya sedang menempuh pendidikan di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) jurusan kajian sinema. Ia adalah salah satu anggota Forum Lenteng sekaligus partisipan Milisifilem Collective. Ia terlibat dalam beberapa produksi film dokumenter meliputi peran sebagai kameramen di film Dolo (2020) disutradarai Hafiz Rancajale, dan sebagai realisator bersama Yuki Aditya dalam film Kelana Citra Jakarta (2021) dan Segudang Wajah Penantang Masa Depan (2022).