Camilo adalah anak angkat dari pasangan pribumi suku Quillasinga dari Cocha Lagoon di Kolombia. Dia adalah satu-satunya orang kulit hitam di komunitasnya dan selalu merasa berbeda. Selama bertahun-tahun dia bertanya-tanya siapa orang tua kandungnya. Gubernur adat memberinya Ayahuasca, obat suci untuk bimbingan spiritual. Selama pengalaman transenden ini Camilo mendapat penglihatan tentang ibu kandungnya. Didukung oleh ayah angkatnya, Camilo memulai perjalanan untuk menemukan asal-usulnya. Dengan kebenaran terungkap, Camilo berhasil menemukan identitasnya dan memahami dirinya sebagai putra dari dua ras.