Somi dan suaminya berjuang untuk membentuk identitas baru setelah berjuang bersama Naxalites, sebuah kelompok gerilya komunis yang telah berperang melawan negara bagian India sejak tahun 60-an. Setelah satu dekade perjuangan bersenjata untuk hak-hak komunitas suku mereka, pasangan itu meninggalkan gerakan dan menyerah kepada polisi. Sejak saat itu, mereka berusaha mendidik putra mereka dan mendamaikan masa lalu mereka yang penuh kekerasan dengan keinginan untuk berintegrasi ke dalam masyarakat India.