Upaya menyingkap permasalahan yang dekat dengan generasi muda sangat terasa di program Kompetisi Pelajar tahun ini. Film dokumenter digunakan sebagai medium eksplorasi untuk mengungkap dunia di sekitar, seolah bertindak bak “detektif” yang berusaha menjawab rasa penasaran dalam diri mereka. Program ini tidak hanya menghadirkan film-film yang merekam warisan budaya, karena tradisi masih menjadi tema yang dominan, tetapi juga mencerminkan keinginan mereka untuk memahami isu-isu sosial, relasi antargenerasi, serta tantangan globalisasi.
Film seleksi pelajar tahun ini menunjukan kemampuan eksplorasi pembuat film baik dari cara bertutur yang segar atau penentuan perspektif dalam mengamati sebuah peristiwa/fenomena. Lebih lanjut, setiap eksplorasi yang ditawarkan tetap dapat menunjukkan otentisitas pembuat film yang notabene pelajar. Otentisitas ini tidak hanya memperlihatkan kejujuran dalam menyampaikan cerita, tetapi juga menunjukkan bagaimana pelajar sebagai pembuat film merefleksikan maupun mengambil sikap atas isu yang mereka angkat. Film pelajar pada akhirnya tidak berhenti sebagai alat dokumentasi semata, tetapi sarana melatih sensitivitas, memancing keingintahuan, serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis.