Festival Film Dokumenter 2015

  • “Gajah di pelupuk mata tak tampak”. Frase ini tentu tak asing di telinga kita. Sebuah metafor yang barangkali terkesan klise, namun menjadi aktual manakala perpindahan informasi terjadi begitu cepat dan melintasi batas. Inilah yang lantas mengarahkan FFD untuk mengusung semangat RE-DEFINING di penyelenggaraan ke-14 ini. Sebuah ajakan untuk mendefinisikan ulang segenap proses, ruang, hingga identitas yang sudah ada sebelumnya.

    Festival Film Dokumenter (FFD) semenjak berdirinya pertama kali di tahun 2002 berupaya untuk mencari film dokumenter yang memiliki cara unik dalam bercerita menyampaikan gagasan kritisnya dalam balutan estetika menawan. Inilah salah satu alasan program Kompetisi digagas dan merupakan program utama Festival setiap tahunnya. Tahun 2015 ini kami bersemangat melihat peningkatan kuantitas yang signifikan pada film Kompetisi yang mencapai 133 film dari 16 provinsi. Peningkatan ini tentu membawa angin positif terhadap perjalanan dokumenter Indonesia. Akan tetapi peningkatan ini perlu ditilik lebih jauh lagi sejauh mana tataran konten dan estetika dokumenter selaras dengan pertumbuhan jumlahnya. FFD pun mengajak semua penonton festival untuk turut mencermatinya bersama di perhelatan festival 2015 ini.

    Selain penonton, sineas merupakan mata rantai yang penting bagi FFD dalam upayanya untuk membangun ekosistem dokumenter di Indonesia. Oleh karenanya, FFD terus mengusahakan ruang bagi para sineas guna mengeksplorasi film dokumenter lebih jauh lagi. Kali ini, FFD menyajikan program Masterclass yang diadakan kembali dengan format dan kurikulum yang berbeda dari sebelumnya. Bertajuk ‘Docs In Progress’, para sineas diharapkan dapat mempersiapkan proyek filmnya lebih matang baik dari tahap pra produksi hingga ke isu distribusi, dibantu dengan mentor-mentor kelas dunia yang dihadirkan FFD.

    Selama 14 tahun konsisten dihelat, FFD tidak akan mampu menyambangi penontonnya tanpa peran puluhan anak muda yang bergerak di belakang layar. Teruntuk tim festival yang sudah mengerahkan segala energi dan waktunya, saya mengucapkan banyak terima kasih. Saya mewakili tim festival turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh mitra festival yang telah menyokong pagelaran festival ini untuk tetap hadir di minggu kedua bulan Desember ini. Terima kasih juga kami ucapkan kepada seluruh kerabat FFD. Akhir kata, selamat menikmati FFD ke-14!

     

    Michael A. Winanditya

Penghargaan

Patron

Adrian Jonathan Pasaribu

Juri

BW Purbanegara

Juri

Chalida Uabumrungjit

Juri

Debra Zimmerman

Juri

Elise McCave

Pembicara

Ifa Isfansyah

Juri

Irfan R. Darajat

Pembicara

JB Kristanto

Juri

Kim Dong-Ryung

Pembicara

Park Hye-mi

Juri

Ronny Agustinus

Juri

St. Kartono

Juri

Statistik

0
Film pendaftar
0
Film diputar
0
Volunteer
0
Mitra