Letter From Beirut

Sinopsis
Seorang perempuan duduk dan menulis surat di restoran pinggir pantai yang lengang. Angin yang bertiup, garis pantai dan restoran yang nyaris tanpa tamu memberi kesan tenang… Namun, apakah benar begitu? Apakah lengang ini bisa juga berarti sebaliknya, bahwa ada ketakutan–tanda bahwa keadaan tak cukup aman untuk bersenang-senang? Jocelyne Saab kembali ke Beirut, kota kelahirannya yang dipenuhi ketegangan konflik bersenjata dan mengajak kita ikut menjalani penelusuran personalnya.
Jadwal
Pemutaran 1
6 November 2024, 19:00 WIB
Tim Produksi
Jocelyne Saab
Jocelyne Saab (1948-2019) sepanjang hidupnya bercerita dalam berbagai bentuk, mulai dari reportase, fotografi, film, hingga karya video. Ia lahir dan besar di kota Beirut, Lebanon, lalu berpindah ke Paris, Prancis sejak menjadi mahasiswa. Di Paris pada tahun 1970-an, Jocelyne mulai membuat film untuk televisi. Perang saudara di Lebanon mendorongnya untuk mengolah format film dokumenter, dengan karya pertama berjudul Palestinian Women (1973). Jocelyne menerapkan perspektif subjektif perempuan sebagai lensa mengamati realitas perang, kritik terhadap kapitalisme, dan dampak kekerasan di Afrika Utara dan Asia Barat Daya–wilayah yang di dalam wacana kolonialisme disebut “Timur Tengah”. Ia juga memiliki ketertarikan membawa film-film Asia ke kalangan yang lebih luas di Lebanon dengan menjadi anggota jaringan Network for the Promotion of Asian Cinema (NETPAC) dan menyelenggarakan Cultural Resistance International Film Festival of Lebanon (2013).