Diary of Cattle
Sinopsis
Setiap pagi ratusan sapi digiring menuju TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Mereka menjadikan tempat tersebut sebagai rumah: untuk makan, tidur, main, dan kawin. Beberapa sapi cukup beruntung untuk kembali ke kandang pada sore hari, sebagian harus bermalam di sana sebab pemiliknya tinggal jauh dari lokasi TPA.
Jadwal
Tim Produksi
Lidia Afrilita
Lidia memulai karier dokumenternya dari sebuah komunitas film di Padang, Sumatera Barat. Pada 2009, ia memproduksi debut dokumenternya berjudul Padang in Carnival. Dokumenter pendek keduanya, Diary of Cattle, menang di kompetisi IF/THEN Short Pitching 2018, mendapatkan pembiayaan untuk diproduksi dan mengikuti laboratorium penyuntingan di Docs by the Sea 2018. Film ini terpilih sebagai dokumenter terbaik di Festival Film Dokumenter, Jogja-NETPAC Asian Film Festival, Festival Internacional de Cine Medioambiental de Canarias, dan student award di Cinematerre Prancis pada 2019. Dokumenter pendeknya yang ketiga, Waste on My Plate, telah dipresentasikan di Good Pitch Indonesia dan dikembangkan di ASIADOC serta American Film Showcase. Pada 2022, Lidia menjadi salah satu produser dokumenter Indonesia yang berpartisipasi dalam program The Doc Toolbox yang diselenggarakan oleh European Film Market.
David Darmadi
David Darmadi adalah seorang pembuat film asal Sumatera. Tahun 2018, proyek dokumenternya berjudul Diary of Cattle memenangkan IF/THEN Prize di Docs By The Sea. Pada 2019, Diary of Cattle lolos seleksi untuk World Premiere di Visions du Réel dan terpilih sebagai nominasi dokumenter pendek Festival Film Indonesia.
Detail
2019- Sheffield Docs/Fest
2019 - Diversions International Short Film Festival
2019 - Jogja-NETPAC Asian Film Festival
2019 - Festival Film Dokumenter
2019- Student Award Jogja-Netpac Asian Film Festival
2019- Best Short Documentary Festival Film Dokumenter