Rekaman pengadilan Rivonia berdurasi 265 jam menghidupkan kembali perjuangan Mandela bersama 7 orang yang dituduh menentang apartheid atau pemisahan ras di Afrika. Film ini berfokus pada terdakwa N°2, Walter Sisulu. “Mandela akan, seperti biasa, mencari Sisulu sebelum mengambil sebuah keputusan besar.” Hal itu merupakan sebuah rahasia umum di kalangan rekan-rekan seperjuangan Mandela. Tanpa Walter Sisulu, tidak akan ada sosok Nelson Mandela. Sisulu yang menemukan Mandela. Sisulu merupakan pemandunya juga mentornya. Dunia akhirnya tahu tentang sosok Sisulu saat mengikuti pengadilan Rivonia pada tahun 1963 dan 1964. Mandela, terdakwa nomor satu, membacakan sebuah pidato dalam persidangan, membenarkan alasan ANC menggunakan kekerasan. Sisulu, terdakwa nomor dua, merupakan orang pertama dalam kelompok yang mengikuti pemeriksaan silang. Arsip suara dari persidangan yang baru-baru ini dipulihkan oleh INA memungkingkan kita untuk menghidupkan kembali lima hari konfrontasi yang mencekam dengan seorang jaksa yang sangat rasis. Sisulu, yang dihadapkan dengan hukuman mati, melawan agresi tiada henti dan bertahan sebaik mungkin.