Sharp Objects

Sinopsis
Proyek ini mengamati kembali kisah yang terlupakan tentang Keris Klungkung mulai dari asal hingga relevansinya dalam konteks pascakolonial di Bali saat ini, dengan melacak penjarahan keris hingga pariwisata modern di Bali. Film ini membandingkan “pengetahuan” arsip kolonial dengan pengetahuan berbasis komunitas dan mitologi, memadukan pemahaman tentang apa yang dilestarikan, apa yang telah hilang, dan apa yang telah mati. Para seniman menerapkan intervensi fisik pada bahan fotokimia yang mereka gunakan untuk film ini. Pendekatan yang memakan waktu ini mencerminkan narasi tentang keterampilan pandai besi yang intensif dalam pembuatan keris.
Film ini merupakan bagian dari Beyond Provenance, sebuah inisiatif transnasional yang mengeksplorasi bagaimana film dan kolaborasi dapat mengevaluasi kembali narasi seputar restitusi benda-benda budaya Indonesia oleh pemerintah Belanda.
Jadwal
21 November 2025, 20:30 WIB
Pascasarjana ISIOrder Form
Log in agar pengisian ordermu lebih cepat dan mudah.
The ticket booking window for this film has closed. Please check other available showtimes.21 November 2025, 20:30 WIB
Kedai Kebun ForumOrder Form
Log in agar pengisian ordermu lebih cepat dan mudah.
The ticket booking window for this film has closed. Please check other available showtimes.23 November 2025, 13:00 WIB
Langgeng Art FoundationOrder Form
Log in agar pengisian ordermu lebih cepat dan mudah.
The ticket booking window for this film has closed. Please check other available showtimes.27 November 2025, 13:00 WIB
Kedai Kebun ForumOrder Form
Log in agar pengisian ordermu lebih cepat dan mudah.
The ticket booking window for this film has closed. Please check other available showtimes.Q&A
Kredit

Taufiqurrahman Kifu
Taufiqurrahman Kifu (Indonesia, 1994) menggunakan seni sebagai ruang eksperimentasi dan artikulasi gagasan. Ia fleksibel dalam menentukan media seni yang ia gunakan, memproses keunikan masing-masing media sebagai konstruksi dan potensi bahasanya. Pada 2021, ia mendirikan MUTUALS, sebuah kelompok seni yang berfokus pada studi dan metode pembuatan seni dalam budaya media saat ini, yang berpijak pada konteks lokal masing-masing. Ia telah mengkurasi beberapa pameran seni dan menjadi kurator program ARKIPEL 2025. Saat ini, ia menjabat sebagai Artistic Director untuk Festival Film Tengah di Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia.

Hattie Wade
Hattie Wade (Inggris, 1993) adalah seniman berbasis riset. Praktik seninya berakar pada ketertarikan terhadap penyebaran informasi, serta keinginan untuk melawan dominasi narasi sosial dan institusional yang mengancam. Ia tertarik pada cara kekerasan institusional masa lalu direproduksi melalui kerangka hukum dan legislatif, perlindungan warisan budaya, serta penyebaran narasi-narasi tersebut ke dalam masyarakat. Ia melakukan riset kritis, membongkar, dan membangun kembali apa yang tidak terlihat dengan cara yang nyata, dalam bentuk karya digital, video, dan spasial.





