Foto: Ruang-Waktu Sinema

Catatan Program

Selembar foto yang muncul dalam adegan film adalah sebuah wormhole yang menghubungkan ruang-waktu sinema dengan ruang-waktu lain yang tidak hadir dalam adegan film yang bersangkutan. Kemunculan foto dalam adegan film serta penggunaannya dalam beragam modus proses produksi artistiknya telah menjadi bagian dari tonggak perjalanan sinema. Terinspirasi dari sebuah foto tahun 1951 karya Lucien Hervé, Wind/Szél (1996), salah satu karya yang dipresentasikan oleh Marcell Iványi dengan sangat baik, menunjukkan apa yang tidak hadir dari foto tersebut. Enam ratus foto Kubah Genbaku dalam 200000 Phantoms (2007) karya Jean-Gabriel Périot yang membuat kita merasakan dilasi waktu.

 

Sesi ini akan mengulik cara selembar foto didayagunakan (baik dalam mise-en-scène, sinematik, maupun naratif) dalam produksi artistik sinema. Bagaimana seniman foto menggunakan metode fotografisnya sebagai acuan dalam riset artistiknya? Terlebih, bagaimana praktik tradisi fotografis terjadi di produk budaya populer?

Jadwal

Langgeng Art Foundation
23 November 2025, 15:00 WIB

Bahasa Pengantar

Bahasa Indonesia

Pembicara

Riar Rizaldi

Seniman

Riar Rizaldi aktif berkarya sebagai seniman dan pembuat film. Karyanya mengeksplorasi hubungan antara sains, teknologi, tenaga kerja, dan alam, serta pandangan dunia yang bertentangan, sinema genre, dan kemungkinan fiksi teoretis. Karyanya telah ditampilkan di berbagai festival film internasional (termasuk Berlinale, Locarno, IFFR, FID Marseille, Viennale, BFI London, Cinema du Reel, Vancouver, dll.) serta Singapore Biennale (2025), Thailand Biennale (2025), Museum of Modern Art New York (2024), Whitney Biennial (2024), Taipei Biennial (2023), Istanbul Biennial (2022 & 2025), Venice Architecture Biennale (2021), Biennale Jogja (2021), Centre Pompidou Paris (2021), Galeri Nasional Indonesia (2019), dan tempat-tempat serta institusi lainnya. Pameran tunggal dan program fokus terbaru telah diselenggarakan di Almanac, Turin (2025); Gasworks, London (2024); Institut Seni Kontemporer, London (2024); Z33 – House for Contemporary Art, Design & Architecture, Hasselt (2024); Centre de la Photographie Genève (2023); dan Batalha Centro de Cinema, Porto (2023), dan masih banyak lagi.

Akiq AW

Seniman

Akiq AW adalah seniman dan kurator yang berbasis di Yogyakarta. Ia merupakan anggota kolektif MES 56. Karyanya telah dipamerkan secara lokal maupun internasional. Ia berpartisipasi dalam EVA International Ireland’s Biennale ke-38 tahun 2018 dan Dak’Art 2018, Biennale Seni Kontemporer Afrika di Dakar, Senegal. Ia juga berpartisipasi dalam pameran Contemporary World di Galeri Nasional Australia, Canberra, Australia, pada 2019. Akiq menjabat sebagai Artistic Director untuk pameran Kuasa Ingatan Archive Festival yang diselenggarakan oleh Indonesian Visual Art Archive (2017) dan menjadi ko-kurator pada edisi ke-15 Jogja Biennale 2019. Pada 2023, ia menginisiasi Jogja Fotografis Festival (JOFFIS) dan masih bekerja sebagai master cetak di Juwara Fine Art Studio.

Moderator

Wimo A Bayang

Seniman

Wimo Ambala Bayang (lahir 1976) adalah seniman multidisiplin dan kurator yang berbasis di Yogyakarta. Lulusan Institut Seni Indonesia, ia bekerja dengan fotografi, video, dan teks untuk mengeksplorasi memori, sejarah, dan kebiasaan sehari-hari. Pada 2002, ia turut mendirikan Ruang MES 56, sebuah kolektif yang mendorong perkembangan fotografi dalam seni kontemporer. Ia telah mengikuti residensi internasional dan mengkurasi proyek-proyek di Asia dan Eropa.

Mitra