Wa’anak Witu Watu
Sinopsis
Berangkat dari kepercayaan di Sulawesi Utara yang meyakini bahwa manusia pertama adalah seorang wanita yang melahirkan melalui batu, Wa’anak Witu Watu menelusuri fiksi, mitos, dan kosmologi suku Minahasa dan hubungannya dengan batu sebagai entitas geografis. Praktik asli suku Minahasa–di mana manusia merayakan bentuk komunikasi mereka dengan batu–dipahami hanya sebagai praktik agama yang belum sepenuhnya masuk ke dalam institusi agama dan dikategorikan sebagai kepercayaan animisme. Namun, bagi orang-orang yang tinggal di sana, mereka memandang diri mereka sebagai penganut monoteisme. Hampir tak ada batasan antara yang hidup dan yang tidak hidup dalam kosmologi Minahasa.
Jadwal
Pemutaran 1
6 Desember 2023, 15:00 WIB
Pemutaran 2
9 Desember 2023, 15:00 WIB
Tim Produksi
Natasha Tontey
Natasha Tontey adalah seorang seniman Indonesia. Praktik artistiknya dominan mengeksplorasi kisah-kisah fiksi tentang sejarah dan mitos seputar “rekayasa rasa takut”. Dalam praktik berkeseniannya, ia menyelidiki kemungkinan masa depan yang diproyeksikan, tidak hanya dalam perspektif institusi besar, tapi juga melalui perjuangan personal yang subtil dari yang tersingkir. Beberapa pameran terbarunya berlangsung di Auto Italia, London (2022), Singapore Biennale (2022), GHOST;2565 (2022), Protozone8 Queer Trust (2022), Arko Art Council Seoul (2022), Leeum Museum of Art (2022), transmediale (2021), Singapore International Film Festival (2021), dan Asian Film Archive (2021).
Detail
Ulasan Terkait
Wa’anak Witu Watu (2021): Nafas Kehidupan yang Terabaikan
Baca artikelSebuah benda mati yang kaku dan tak berarti. Beberapa dari kita bisa saja mendeskripsikan batu serupa kalimat tersebut. Namun, di Sulawesi Utara, ada cerita-cerita dan misteri yang menjadikan batu pusat…