Sebuah potret tentang Nan, pamanku, dan dua tahun terakhir saat ia dan orang tuanya tinggal serumah. Dari bidikan panjang dan frame yang sempit, sebuah gambaran muncul dari tiga tokoh yang bersinggungan intim: percekcokan ringan namun menyentuh antara Nan dan ibunya, malam-malam sunyi di depan televisi, dan menit jam yang berdetak seiring Kakek mengupas apel. Di film ini, disabilitas tidak dianggap sebagai gejala dari raga individu, namun sebagai hubungan sosial, fisik, dan temporal. Ini adalah sebuah perenungan antara waktu, disabilitas, dan ekonomi kesehatan di Tiongkok kontemporer.