Sebuah film animasi dokumenter yang mengangkat isu pernikahan tanpa keturunan, disampaikan melalui ingatan dan suara lima orang perempuan yang hidup di Pulau Jawa, Indonesia. Dalam masyarakat di mana perempuan jarang diberi kesempatan berpendapat atas pilihan-pilihan reproduksinya, hidup sukarela maupun tidak, dalam pernikahan tanpa keturunan, isu pernikahan tanpa keturunan menempatkan perempuan pada ketidaknyamanan dan mendapat sorotan yang lebih berat dari pasangannya. Masalah ini menjadi topik sensitif yang sering mereka hindari. Bagi sebagian besar mereka, film ini adalah kesempatan pertama untuk berbicara bebas tentang isu tersebut. Dari trauma dan tekanan, hingga pengungkapan dan kesimpulan, melalui rangkaian adegan animasi, film ini menghubungkan penonton dengan pemikiran tak tersampaikan dan ingatan-ingatan tak terdokumentasi.