Wa’anak Witu Watu (2021): Nafas Kehidupan yang Terabaikan

— Ulasan Film
FFD 2023

Sebuah benda mati yang kaku dan tak berarti. Beberapa dari kita bisa saja mendeskripsikan batu serupa kalimat tersebut. Namun, di Sulawesi Utara, ada cerita-cerita dan misteri yang menjadikan batu pusat perhatian dan mengangkatnya ke dalam tingkatan yang sangat berbeda. Mereka percaya bahwa manusia pertama adalah seorang wanita yang melahirkan melalui batu. Dalam dokumenter Wa’anak Witu Watu (Natasha Tontey, 2021) batu-batu menjadi subjek eksplorasi mendalam.

Dokumenter ini menjelajahi kosmologi unik dari masyarakat Minahasa dan hubungan mendalam mereka dengan entitas geologi, khususnya bebatuan. Bagi orang awam, mungkin ini terlihat sebagai animisme, tapi bagi penduduk setempat, ini merupakan bentuk monoteisme. Dokumenter ini menekankan pentingnya melihat batu bukan hanya sebagai alat atau perkakas dalam kehidupan manusia tetapi sebagai makhluk dengan inferioritas yang mirip dengan makhluk lain. Wa’anak Witu Watu (2021) menyelidiki bagaimana budaya, baik yang nonmodern maupun masyarakat esoteris kontemporer, berinteraksi dengan batu perwujudan ilahi, alat filosofis, ekspresi gender, bahkan objek sakral.

Cara tutur sang sutradara dalam mempresentasikan gagasannya menambah kedalaman penelusuran atas pemahamannya mengenai kepercayaan ini. Menggunakan animasi, sang sutradara mengajak penonton untuk masuk ke dalam dunia yang mencerminkan pemikiran dan pandangan masyarakat Minahasa. Pilihan artistik ini dapat dilihat sebagai cara yang efektif untuk menyampaikan pesan dan makna yang mendalam, sembari menjadikannya sebagai film yang memiliki tawaran visual yang berbeda.

Di samping itu, kita juga diajak mempertanyakan masa depan bebatuan ini. Di tengah-tengah penggunaan yang semakin banyak bahan sintetis dalam budaya kontemporer, apakah batu-batu akan kembali menjadi penting dalam kehidupan manusia? Bagaimana kita bisa membayangkan peran batu dalam jangka waktu yang sangat panjang, mungkin ribuan tahun ke depan?

Temukan jawabannya di Wa’anak Witu Watu (2023)! Film ini ditayangkan dalam program Spektrum Festival Film Dokumenter 2023. (Tirza Kanya) (Vanis/Catharina Maida M)

 

Detail Film
Wa’anak Witu Watu
Natasha Tontey | 24 Menit | 2021 | Jerman, Indonesia, Belanda | Warna | 17+

Jadwal Tayang
12.06 | Auditorium IFI-LIP | 15.00 WIB
12.09 | Bioskop Sonobudoyo | 15.00 WIB