Transparent, I am. (2020): Melihat Dunia Melalui Mata Yuri Muraoka

— Ulasan Film
FFD 2022

Dalam Transparent, I am (Yuri Muraoka, 2020) sutradara menyuguhkan dirinya sendiri sebagai subjek pantauan para penonton. Penggunaan sudut pandang orang pertama ini menjadi tema sentral yang membuka kemungkinan bagi penonton untuk merasakan gejolak emosi yang dirasakan oleh sang subjek; sedih, senang, kecewa –seluruhnya.

Dalam 5 menit pertama, kita dibawa larut ke dalam angan-angan Muraoka. Melalui puisi karangannya, dia mengeksplorasi perasaan-perasaan yang tabiatnya sudah lekat akan identitas dirinya sebagai penderita skizofrenia. Monolog Muraoka merupakan pintu bagai penonton untuk masuk ranah pikirannya yang mempertanyakan perihal eksistensinya. Apakah dia sebenarnya nyata? Benarkah penglihatannya, serta segala sesuatu di sekelilingnya? Atau mungkin ini semua hanyalah bagian dari imajinasinya? Pertanyaan-pertanyaan ini secara implisit tertanam dalam puisi yang dibacakan oleh Muraoka.

Selama film berjalan, monolog Muraoka disinkronisasi oleh adanya iringan nafas sebagai musik pengiring. Semakin lama, tarikan nafas tersebut menjadi semakin keras, semakin cepat. Menandakan adanya rasa kegelisahan yang makin lama makin menumpuk dalam dirinya. Bagian kedua film ini diiringi oleh cerita akan keluarga Muraoka. Mulai kelahiran anak pertamanya, Nemu, sampai anak keduanya, Hana. Hadirnya dua individu baru dalam pernikahan Muraoka idak memperkecil apa yang dia rasakan sebelumnya.

“Life was like playing house”, itulah deskripsi Muraoka akan kehidupannya. Layaknya potongan puzzle yang tidak pas, Muraoka merasa asing dalam kehidupannya sendiri. Hal ini di jukstaposisikan dengan munculnya perasaan keji karena dia tahu bahwa melahirkan anak dari rahimnya merupakan pilihannya. Menggunakan gaya eksperimental, tiap bingkaian film tersebut dikemas dengan cara yang berbeda-beda mulai dari gambar berwarna terang hingga potongan-potongan home video serta rekaman abstrak dengan nuansa dreamy.

Karya Muraoka mengekspos kehidupan privatnya. Dari sini datanglah sebuah karya orisinal yang mengeluarkan sisi rapuhnya. Transparent, I am. (2020) menyuarakan pikiran-pikiran terdalam Muraoka –yang akan mengajak kita untuk turut bertanya pada diri kita sendiri: “Siapakah kita?”.

 

Ditulis oleh Davina Tri Damayanti | Disunting oleh Vanis

 

Detil Film
Transparent, I am. (透明な私)
Yuri Muraoka | 11 min | Japan | Color & BW | 2020 | 15+
Non-Kompetisi: Spektrum

Jadwal Tayang
18 November 2022 | Bioskop Sonobudoyo | 15.00