Rekomendasi Programmer: Aditya R. Pratama

— Rekomendasi Film
FFD 2018

Aditya merupakan Programmer Festival Film Dokumenter (FFD) sejak 2016. Tahun ini, dirinya menjadi Programmer untuk tiga program: “Spektrum”, The Feelings of Reality”, dan “Le Mois du Documentaire”. Di luar FFD, Aditya sedang melakukan penelitian di bidang Human-Centered Design bersama Labtek Indie, Bandung.

Berikut ini adalah film-film rekomendasi Aditya yang bisa kamu tonton di Festival Film Dokumenter (FFD) 2018:

FFD2018 | Film | Dahan Yang Rapuh, Bunga Yang Tumbuh

DAHAN YANG RAPUH, BUNGA YANG TUMBUH

Alessandra Langit | 16 min | Indonesia | 2018 | 15+

12 Desember 2018 | Auditorium IFI-LIP | 13.00 WIB

 

Dalam film-film dokumenter selama ini, waria sering kali diposisikan sebagai subjek politis. Antara membela haknya atau berjuang untuk hidup dari hari ke hari. Film ini memberikan alternatif lain dengan menghadirkan waria sebagai manusia pada umumnya; bersosialisasi dengan tetangga, ikut kegiatan sosial, dan lain sebagainya.

FFD2018 | Film | Pagi Yang Sungsang

PAGI YANG SUNGSANG

Manshur Zikri | 26 min | Indonesia | 2018 | PG | Q&A

11 Desember 2018 | Societet Militair TBY | 13.00 WIB

 

Satu dari sedikit dokumenter Indonesia yang tidak mengangkat manusia sebagai subjek utamanya. Di sini, filmmaker juga tertarik untuk bermain-main dengan aktivitas alat berat di pasar. Cara bertutur yang eksploratif juga hadir melalui percobaan menjelajahi pasar lewat unsur-unsur non-human; seperti kucing, arsitektur, dan lain sebagainya.

FFD 2018 | Film | L'Opéra

L’OPERA

Jean-Stephane Bron | 110 min | Prancis | 2017 | PG

11 Desember 2018 | Amphitheatre TBY | 19.00 WIB

 

Jean-Stephane Bron mengajak penonton untuk melihat salah satu institusi kesenian tersohor di dunia sebagai kolektif yang bekerja bersama-sama dan saling berkaitan. Film ini juga tidak luput menampilkan ekspresi manusiawi dalam ranah pertunjukan; seperti penyanyi sopran terkemuka yang –nyatanya– turut merasakan grogi dan takut sebelum naik ke panggung.