Marganing Gesang (2022): Usaha Bertahan Melawan Keadaan

— Ulasan Film
FFD 2022

Dalam pikiran kebanyakan orang, kata dalang lekat sekali dengan penggambaran visual seorang laki-laki tua. Namun, dalam Marganing Gesang (2022), kita akan mengikuti kehidupan seorang dalang yang tak memenuhi penggambaran tersebut. Film dokumenter arahan Catur Panggih Raharjo, 2022 ini mengikuti dalang remaja bernama Ki Waluyo dalam persiapannya menuju Festival Dalang Anak dan Remaja.

Dilatari alunan gamelan dan lantunan nada slendro dan pelog, filmmaker mengajak kita untuk mengikuti kehidupan sehari-hari Ki Waluyo; mulai dari memotong pohon daun pisang untuk menata panggung wayang hingga proses latihan bersama perhimpunan musik karawitan. Selain itu, yang tak luput dari pantauan filmmaker ialah implikasi pandemi Covid-19 pada dunia wayang kulit. Adanya restriksi dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Publik (PPKM) untuk menekan tingkat transmisi mengakibatkan adanya penurunan dalam permintaan tampil. Kesulitan yang dialami oleh Ki Waluyo menimbulkan pertanyaan perihal apresiasi pemerintah terhadap aktor yang terlibat dalam melestarikan budaya wayang kulit. Profesi sebagai dalang menjadi salah satu sektor yang terdampak. Namun, dari pemerintah setempat mereka mendapatkan solusi yang minim selain diberikannya larangan yang pasti. Lemahnya proteksi serta tidak adanya tunjangan dari pemerintah mengharuskan Ki Waluyo untuk mencari profesi lain untuk menopang kehidupannya.

Timbulnya hambatan mengakibatkan adanya keharusan untuk inovasi demi menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berubah. Salah satu cara yang dilakukan oleh Ki Waluyo ialah dengan menggunakan medium daring sebagai alternatif dari restriksi PPKM. Adanya transisi dunia pewayangan ini menimbulkan kesan yang tidak dapat dipisahkan dengan kemudahan untuk mengakses bagi masyarakat selagi masa pandemi masih berlangsung. Melalui Marganing Gesang (2022), filmmaker menyuguhkan realitas tentang usaha-usaha melawan keadaan untuk terus bertahan di kolam yang dicinta: budaya wayang. Marganing Gesang (2022) dapat menjadi pilihan tontonanmu di gelaran Festival Film Dokumenter 2022!

Ditulis oleh Davina Tri Damayanti
Disunting oleh Vanis

 

Detil Film:

Silence in the Shadow (Marganing Gesang)

Catur Panggih Raharjo | 28 min | Indonesia | Color | 2022 | PG

Kompetisi Dokumenter Pendek 

 

Jadwal Tayang: 

15 November 2022 | Auditorium IFI-LIP | 15.00

16 November 2022 | Bioskop Sonobudoyo | 19.00