Gulabi Gang (2012): Cermin Retak Kebenaran

— Ulasan Film
FFD 2023

Jika film ikonik Mean Girls meminta kita untuk mengenakan pakaian merah muda pada hari Rabu, Gulabi Gang (Nishtha Jain, 2012) memiliki pesan yang jauh lebih dalam dan berarti untuk dibagikan. Gulabi berarti merah muda. Nishtha Jain membawa kita dalam sebuah perjalanan ke jantung kota Bundelkhand, sebuah tempat yang diselimuti oleh bayang-bayang patriarki. Namun di tengah-tengah kegelapan ini, terdapat sekelompok perempuan yang mengibarkan sari merah muda mereka sebagai simbol kekuatan, bukan kepasrahan.

Melalui film ini, kita menyaksikan proses perekrutan Gulabi Gang yang tidak kalah menarik. Para perempuan dari berbagai usia, penampilan, dan latar belakang dengan penuh semangat mencari kesempatan. Film ini menjadi pengingat bahwa pahlawan dapat ditemukan di tempat dan orang yang tidak terduga. Mereka menggunakan kata-kata sebagai senjata, menuntut hak-hak mereka, mengajukan petisi dan mencaci maki para pejabat yang korup. Mereka melakukan perjalanan yang sangat jauh, baik dengan gerobak, traktor, bus, atau kereta api, untuk memperjuangkan keadilan bagi para perempuan dan kaum Dalit, seraya menghadapi polisi yang meremehkan dan para birokrat yang merendahkan.

Di garis depan persaudaraan yang luar biasa ini berdiri lah Sampat Pal Devi, seorang pemimpin yang tulus, tapi juga tak sempurna. Alih-alih menyerah pada kemarahan yang membabi buta, ia mendekati situasi yang menantang dengan kedewasaan dan ketenangan layaknya seorang detektif berpengalaman. Melalui tindakannya, dia memegang cermin untuk realitas dunia yang tak kenal ampun, dunia di mana mereka berada.

Film ini secara efektif menyoroti kontras yang mencolok antara lingkungan yang menantang dan tekad yang teguh dari Gulabi Gang. Film ini menggunakan lingkungan mereka sebagai kanvas yang berfungsi sebagai pengingat bahwa meskipun mengalami kekejaman, ada sekilas kehidupan sehari-hari. Hal ini memungkinkan kita untuk mengintip ke dalam momen reflektif mereka, mengekspos kesedihan yang tersembunyi dan kesulitan di masa lalu, bahkan ketika mereka sedang merayakan perjuangan.

Di sebuah negara yang bergulat dengan pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimana seharusnya memperlakukan perempuan, Gulabi Gang (2012) adalah cermin retak yang mencerminkan kebenaran yang menyedihkan. Film ini merupakan sebuah pengingat bahwa kemajuan sering kali lahir dari pemberontakan, dan perubahan dapat didorong oleh para pahlawan yang jarang terlihat. Bukankah memang diperlukan sedikit kegilaan untuk membuat hidup lebih bermakna?

Meskipun Sampat Pal Devi telah digulingkan sebagai pemimpin Gulabi Gang, semangatnya tetap hidup untuk menginspirasi para wanita agar berdiri, bersatu, dan memperjuangkan keadilan. Dalam menghadapi kesulitan, para pejuang sari merah muda ini mengingatkan kita bahwa mengenakan warna merah muda bukanlah simbol kepasrahan, tetapi simbol kekuatan, ketangguhan, dan tekad yang kuat untuk menciptakan dunia yang lebih baik. Gulabi Gang (2012) adalah karya dari perempuan yang dilahirkan untuk kita, perempuan.

Film ini ditayangkan dalam program Retrospektif Festival Film Dokumenter 2023. (Tirza Kanya B.) (Vanis)


Detail Film
Gulabi Gang
Nishtha Jain | 94 Min | 2012 | Norwegia, India, Denmark | Warna | 21+

Jadwal Tayang
12.06 | Gedung ex Bioskop Permata | 13.00 WIB