Alih-alih membatasi, sempitnya durasi justru menjadi jembatan pembuat dokumenter untuk melampaui batas bentuk dan narasi. Produksi dokumenter pendek tak jarang menjumpai tantangan mengenai seberapa mungkin suatu peristiwa, isu, dan gagasan dapat dihadirkan dalam durasi yang terbatas. Siasat apa yang dapat dilakukan oleh pembuat dokumenter pendek untuk dapat memepatkan peristiwa, membicarakan isu, serta membangun gagasan melalui durasi yang sempit dengan dosis yang tepat?
DOSIS ≠ DURASI?
Catatan Program
Pembicara

Yusuf Jacka Ardana
Sutradara The Whistle Starts Whispering (2023)
Yusuf Jacka Ardana (lahir 2000) adalah seorang mahasiswa jurusan film. Film pendeknya lolos seleksi dan ditayangkan di beberapa festival film nasional dan internasional, seperti Minikino Film Week dan Jakarta Film Week. The Whistle Starts Whispering adalah debut dokumenter pendeknya.

Wisnu Candra
Sutradara Nasida Ria: Sun Stage (2023)
Wisnu Candra tumbuh dengan kegemaran membuat kue, bersepak bola, balapan liar, bermusik secara underground, dan menjadi buruh pabrik besi. Keadaannya membantu Wisnu dalam berkarya menggunakan pendekatan konstruktif dan observasional. Bagi Wisnu, film adalah sebuah sirkus dan kesendirian, membuatnya menyematkan slogan You’ll Never Watch Alone di akhir filmnya.
Moderator

Gerry Junus
Koordinator Program Kompetisi FFD 2023
Gerry merupakan Direktur Program KDM Cinema Yogyakarta sekaligus bagian dari Klub Sinema Sisifus Salatiga. Ia pernah terlibat sebagai kurator, juri, maupun selektor dalam beberapa festival, antara lain: Kotabaru Heritage Film Festival, Brawijaya Film Festival, Minikino Film Week, Sewon Screening, dan Parade Film MMTC. Saat ini, Gerry terlibat dalam tim program kompetisi Festival Film Dokumenter dan menjadi juru program Indonesia Raja: Jogja-Jateng 2023.