Refleksi Imaji dan Poliskop
Apa yang memengaruhi pembuat film kembali mempertimbangkan kehadiran foto, arsip, ataupun footage yang digunakan dalam film? Salah satu alasan yang dapat menjadi jawaban, yaitu refleksi. Film-film yang telah dibuat kerap menggambarkan waktu dan peristiwa, sedangkan cara “pengelupasan” atas peristiwa pasti bersifat reflektif.
Chris Marker mengevokasi kemunculan film esai sebagai kultur yang mengeksplorasi bagaimana perubahan sudut pandang dapat memengaruhi praktik-praktik produksi film dan hubungannya dengan jenis pendekatan lain lewat puisi dan ironi. Pemahaman atas keseluruhan pendekatan sinematografi Marker bertumpu pada aspek subjektivitas dan tekstualitas dalam filmnya. Kedua aspek tersebut turut menjadi karakteristik dalam film esai.
Polisemi imaji yang menjadi caranya dalam mempertanyakan dan menyampaikan kompleksitas sejarah menjadi salah satu keunikan dari karakter sinematografinya, sebagaimana narasi dan imaji yang tidak lagi berpusat pada pengertian tunggal. Selain itu, Marker merefleksikan pembentukan ingatan yang bukan hasil pengkultusan sejarah, melainkan melalui permainan dialektika dan teknik montase kreatif yang melibatkan masa lalu dengan memberikannya makna. Marker menghadirkan ingatan masa lalu dan nostalgia dengan bidikan kamera, arsip, ataupun urutan footage yang diciptakan kembali imajinya, tetapi tidak akan pernah hilang. Melalui refleksi terhadap imaji, karya-karyanya hidup dan terus berkelana. Marker tidak mencoba merekonsiliasi politik dan estetika, tetapi mengartikulasikannya dengan mengolah imaji yang terus dipertanyakan serta meresonansi relevansinya di masa kini.
Tahun ini, Retrospektif menghadirkan 4 karya yang terdiri dari 3 film panjang dan 1 film pendek sebagai upaya untuk melihat kembali karya Chris Marker sejak kepergiannya hampir 10 tahun lalu. Selamat menikmati!
Programmer: Arie Kamajaya
Sebuah film dokumenter tentang pawai damai menuju Pentagon yang diselenggarakan pada Oktober 1967 oleh para pemuda Amerika yang menentang Perang Vietnam.
Dalam tiga jam yang terbagi dua bagian, Chris Marker menelusuri sepuluh tahun sejarah kaum kiri, mulai dari pemberontakan hingga latihan negara.
Seorang penjelajah melakukan perjalanan di Siberia yang luas, merekam pengamatannya pada orang dan tempat, margasatwa dan kebudayaan.
Seorang wanita menceritakan pemikiran kontemplatif dari seorang penjelajah dunia yang telah berpengalaman, merenungkan waktu dan ingatan.